
Persaingan internasional awalnya
Laga sepak bola internasional pertama di dunia dimainkan pada Glasgow di tahun 1872 di antara Skotlandia dengan Inggris,[2] yang usai seimbang dengan score 0-0. Kompetisi sepak bola internasional pertama ialah British Home Championship, yang diadakan pertama kalinya di tahun 1884.[3] Sesudah tumbuh dan terkenal di penjuru dunia yang lain pada penggantian era ke-20, sepak bola mulai ditandingkan sebagai olahraga demo tanpa medali dalam Olimpiade Musim Panas 1900 dan 1904 (meski begitu, IOC dengan bertahap mengupdate status olahraga ini jadi laga resmi), dan pada Olimpiade Interkala 1906.[4]
Sesudah FIFA dibangun di tahun 1904, tubuh ini berusaha untuk mengadakan kompetisi sepak bola internasional antarnegara yang ada di luar program Olimpiade; kompetisi ini diadakan di Swiss di tahun 1906. Persaingan ini masih awalnya untuk perubahan sepak bola internasional, dan riwayat sah FIFA menerangkan jika persaingan ini ialah sebuah ketidakberhasilan.[5]
kalian bingung mencari tempat judi bola yang sudah mempunyai sertifikat di indonesia hanya di MANTAP168 kalian bermain tanpa resah karna kami sudah terpercaya sejak puluhan tahun berdiri indonesia jadi tunggu apa lagi langsung bergabung bersama kami
Dalam Olimpiade Musim Panas 1908 di London, sepak bola dijadikan persaingan sah. Diperkirakan oleh The Football Association (FA), tubuh pengontrol sepak bola Inggris, persaingan ini cuma ditujukan untuk pemain pemula dan pada waktu itu lebih dipandang seperti atraksi daripada laga. Britania Raya (diwakilkan oleh timnas sepak bola pemula Inggris) memenangi medali emas. Mereka kembali mengulang prestasi itu dalam Olimpiade Musim Panas 1912 di Stokholm.
Sesudah ditandingkan di Olimpiade dengan dituruti oleh team-team pemula, Sir Thomas Lipton menggagas penyelenggaraan kompetisi Sir Thomas Lipton Trofi di Torino di tahun 1909. Kompetisi Lipton sebagai kejuaraan antartim pribadi (bukanlah timnas) dari beragam negara berlainan, dengan 1 team sebagai wakil satu negara. Persaingan ini terkadang disebutkan Piala Dunia Pertama,[6] yang dituruti oleh tim-tim professional paling berprestise dari Italia, Jerman, dan Swiss, tetapi FA Inggris menampik disangkutkan persaingan ini dan tidak siap mengirim team professional untuk bertanding dalam kompetisi Lipton. Dalam pada itu, Lipton mengundang West Auckland, team sepak bola pemula dari County Durham, untuk bertanding sebagai wakil Inggris. West Auckland memenangi kompetisi ini, dan sukses menjaga titel juara mereka sesudah turut kembali ke tahun 1911.
Di tahun 1914, FIFA sepakat untuk mengaku kompetisi Olimpiade sebagai “kejuaraan sepak bola dunia untuk team pemula”, dan bertanggungjawab untuk mengadakan laga itu. [7] Ini buka jalan untuk penyelenggaraan persaingan sepak bola antarbenua pertama di dunia, yaitu dalam Olimpiade Musim Panas 1920, yang dituruti oleh Mesir dan tiga belas team Eropa, dan dimenangi oleh Belgia.[8] Uruguay memenangi dua kompetisi Olimpiade selanjutnya di tahun 1924 dan 1928. Dua gelaran paling akhir jadi kejuaraan dunia terbuka pertama, dan oleh karenanya 1924 ialah awalnya diawalinya zaman professional FIFA.
Piala Dunia saat sebelum Perang Dunia II
Team Uruguay memenangkan Piala Dunia 1930.
Estadio Centenario, lokasi penyelenggaraan final Piala Dunia pertama di tahun 1930 di Montevideo, Uruguay
Didorong dengan keberhasilan kompetisi sepak bola Olimpiade, FIFA, yang dipegang oleh Presiden Jules Rimet, mulai cari peluang untuk mengadakan kompetisi sepak bola internasional yang terpisah dari Olimpiade. Pada 28 Mei 1928, Konferensi FIFA di Amsterdam putuskan akan melangsungkan kejuaraan dunia sendiri.[9] Karena Uruguay ialah pemegang 2x gelar kejuaraan sepak bola dunia pada waktu itu, dan dalam rencana mengingati 100 tahun kemerdekaan mereka di tahun 1930, FIFA memutuskan Uruguay sebagai negara tuan-rumah kompetisi Piala Dunia pertama.
Federasi sepak bola nasional dari beberapa negara dipilih diundang untuk mengirim team, tetapi penyeleksian Uruguay sebagai tuan-rumah persaingan mengakibatkan team Eropa wajib melakukan perjalanan panjang dan memiliki biaya mahal seberangi Samudera Atlantik untuk capai Uruguay. Oleh karenanya, tidak satu juga negara Eropa yang janji untuk mengirim team, bahkan juga 2 bulan mendekati persaingan diawali. Rimet pada akhirnya merayu team Belgia, Prancis, Rumania, dan Yugoslavia untuk pergi ke Uruguay. Pada akhirannya, persaingan ini dituruti oleh tiga belas negara; tujuh dari Amerika Selatan, empat dari Eropa, dan dua dari Amerika Utara.
Dua laga Piala Dunia pertama berjalan pada waktu yang bertepatan di tanggal 13 Juli 1930, laga ini dimenangi oleh Prancis dan Amerika Serikat, yang masing-masingnya menaklukkan Meksiko 4-1 dan Belgia 3-0. Gol pertama kali dalam riwayat Piala Dunia diciptakan oleh Lucien Laurent dari Prancis.[10] Pada set final, Uruguay menaklukkan Argentina dengan score 4-2 di muka keramaian 93.000 pemirsa di Montevideo, dan dengan begitu jadi negara pertama kali yang memenangkan Piala Dunia.[11]
Sesudah penyelenggaraan Piala Dunia, Olimpiade Musim Panas 1932 yang diadakan di Los Angeles tidak merencanakan untuk mengikutkan sepak bola sebagai sisi dari laga Olimpiade karena rendahnya reputasi cabang olahraga itu di Amerika Serikat, yang disebabkan karena makin bertambahnya reputasi sepak bola Amerika (sepak bola disebutkan soccer di Amerika). FIFA dan Komite Olimpiade Internasional pun tidak sepaham berkenaan status pemain pemula, dan akhirnya, sepak bola disingkirkannya dari program Olimpiade.[12] Sepak bola kembali ditandingkan dalam Olimpiade Musim Panas 1936, walau waktu itu dibayangi oleh gelaran Piala Dunia yang semakin lebih berprestise.
Beberapa masalah yang ditemui dalam penyelenggaraan kompetisi Piala Dunia awalnya ialah kesusahan untuk lakukan perjalanan antarbenua, dan peperangan. Beberapa team Amerika Selatan tidak siap pergi ke Eropa untuk ikuti kompetisi 1934 dan 1938, dan salah satu team Amerika Selatan yang bersaing pada ke-2 gelaran itu hanya Brasil. Piala Dunia 1942 dan 1946, yang direncanakan akan diadakan di Jerman Nazi dan Brasil, diurungkan karena pecahnya Perang Dunia II.[13]
Piala Dunia sesudah Perang Dunia II
Piala Dunia 1950, yang diselenggarakan di Brasil, ialah Piala Dunia pertama kali yang dituruti oleh beberapa negara Britania (Skotlandia dan Inggris). Britania Raya keluar FIFA di tahun 1920, beberapa disebabkan karena keengganan untuk berlaga dengan beberapa negara yang dulu pernah berperang sama mereka, dan beberapa kembali sebagai wujud protes atas dampak asing dalam cabang sepak bola yang mereka buat.[14] Britania pada akhirnya kembali tergabung di tahun 1946 sesudah diundang dengan khusus oleh FIFA.[15] Kompetisi 1950 kembali dituruti oleh Uruguay yang boikot dua Piala Dunia awalnya. Uruguay satu kali lagi memenangkan kompetisi sesudah menaklukkan tuan-rumah Brasil dalam laga yang dipanggil “Maracanazo” (bahasa Portugis: Maracanaço).
Peta ‘hasil terbaik’ beberapa negara peserta Piala Dunia
Dari tahun 1934 sampai 1978, 16 team bersaing dalam tiap kompetisi, terkecuali pada 1938, saat Austria digabungkan Jerman Nazi sesudah kwalifikasi, yang mengakibatkan Piala Dunia waktu itu cuma dituruti oleh 15 team, dan di tahun 1950, saat India, Skotlandia, dan Turki memundurkan diri dari persaingan, hingga kompetisi cuma dituruti oleh 13 team.[16] Mayoritas negara yang berperan serta asal dari Eropa dan Amerika Selatan, dan sejumlah kecil dari Amerika Utara, Afrika, Asia, dan Oseania. Team-team ini umumnya ditaklukkan gampang oleh team Eropa dan Amerika Selatan. Sampai 1982, team di luar Eropa dan Amerika Selatan yang sukses melalui sesi kualifikasi ialah: Amerika Serikat, semi-final pada 1930; Kuba, perempat final pada 1938; Korea Utara, perempat final pada 1966; dan Meksiko, perempat final pada 1970.
Tambahan jadi 32 team
Peserta kompetisi ditambahkan jadi 24 team di tahun 1982,[17] dan ditambahkan lagi jadi 32 team pada 1998,[18] yang sekalian memungkinkannya semakin banyak team dari Afrika, Asia, dan Amerika Utara untuk turut berperan serta. Mulai sejak itu, team dari kawasan-kawasan ini sudah jadi lebih sukses, beberapa salah satunya sudah capai set perempat final, yaitu Meksiko pada 1986; dan Kamerun pada 1990. Korea Selatan bahkan juga tempati urutan ke-4 di tahun 2002, dan Senegal tembus perempat final di tahun yang serupa. Team non-Eropa dan Amerika Selatan paling akhir yang berhasil sukses meluncur ke set perempat final ialah Ghana di tahun 2010. Meski begitu, team-team Eropa dan Amerika Selatan masih memimpin, misalkan dalam perempat final Piala Dunia 1994, 1998, dan 2006, yang keseluruh teamnya asal dari Eropa atau Amerika Selatan.
Dua ratus team ikuti kwalifikasi Piala Dunia FIFA 2002, dan 198 negara berkompetisi untuk maju ke Piala Dunia FIFA 2006. Rekor paling banyak diperpecahkan saat 204 negara ikuti kwalifikasi Piala Dunia FIFA 2010.[19]