
Dilansir dari MANTAP168 Indonesia mempunyai macam tradisi dan kebudayaan yang terhitung acara pernikahan. Salah satunya misalnya yaitu pernikahan tradisi Minangkabau yang cukup dikenali di tanah air. Karena beberapa hal bagus yang dapat diketemukan dalam tradisi yang dari wilayah Sumatera Barat itu.
Ini bukan hanya terkait dari sisi makanan tapi juga beberapa acara yang demikian berlainan dibanding daerah lain. Belum juga dari sisi baju yang dipandang cukup unik. Juga sekaligus tentu benar-benar menggembirakan untuk di ikuti.
Di proses realisasinya sendiri mengikutsertakan keluarga besar wanita dan lelaki. Tapi lebih menguasai pada pihak wanita juga sekaligus tiap tradisi atau acara yang digerakkan bermakna tertentu. Untuk hal itu simak ulasannya berikut:
Adat Saat sebelum Ikrar Nikah Minangkabau
Pernikahan tradisi Minangkabau pertama ialah ada adat yang sudah dilakukan saat sebelum pergelaran acara ikrar nikah. Untuk hal itu, ada beberapa hal yang perlu dilaksanakan. Semua proses itu sama-sama berurut.
Tentu saja beragam acara ini juga memikat buat di ikuti. Ditegaskan sesungguhnya pengantin wanita dan pria akan betul-betul berasa jadi raja dan ratu. Bila memakai acara tradisi ala-ala Minangkabau sebagai berikut:
- Maresek
Pertama ialah acara maresek yang disebut kehadiran faksi wanita ke rumah pria. Hal itu mempunyai arah untuk menyaksikan apa ke-2 nya ini mempunyai kesesuaian atau mungkin tidak. Juga sekaligus bawa beberapa oleh-oleh yang jadi lambang persatuan. - Batimbang Tando
Pernikahan tradisi Minangkabau selanjutnya saat sebelum ikrar yakni ada aktivitas batimbang tando. Ini disimpulkan sama dengan acara lamaran bermakna pengikatan kesepakatan hingga tidak dapat ditetapkan sepihak. Untuk hal itu ada beberapa benda yang ditukar keduanya dengan pengertian penting untuk masing-masing keluarga. - Maantaan Siriah
Selanjutnya ada acara hantaran sirih, sebetulnya ini sebagai wujud keinginan doa restu ke mamak-mamak alias saudara ayah. Juga sekaligus faksi yang disegani oleh calon mempelai wanita begitupun hal untuk lelaki memutuskan untuk mengantar tembakau - Babako
Acara tradisi selanjutnya ialah babako ini, disimpulkan sebagai pemilihan kasih-sayang dari faksi keluarga ayah faksi mempelai wanita. Di mana nanti seorang calon mempelai akan diberi beberapa nasihat terkait dengan perjalanan rumah tangga nantinya - Malam bainai
Malam bainai bermakna malam yang dipakai sebagai acara percantik kuku dari calon pengantin. Hal ini sebagai wujud restu yang diberi oleh sesepuh keluarga ke calon mempelai juga sekaligus berisi beberapa acara yang lain. Yang didatangi oleh faksi keluarga paling dekat dan beberapa teman dari mempelai - Manjapuik marapulai
Hal selanjutnya yang ada dalam tradisi Minangkabau yakni ada istilah manjapuik marapulai. Dan, itu bermakna mengantarkan faksi pengantin pria ke arah rumah calon pengantin wanita. Untuk hal itu umumnya dilaksanakan saat sebelum ikrar nikah berjalan - Ikrar nikah
Baru selanjutnya sebagai pernikahan tradisi Minangkabau ialah dilakukan ikrar nikah. Hal itu tentu saja harus sesuai bagaimana ketentuan yang ada dalam syariat Islam. Berbentuk pembacaan ayat suci, sampai ijab kabul lalu pengantin akan bersanding di pelaminan dengan kenakan pakaian tradisi.
Adat Selesai Ikrar Nikah Minangkabau
Ulasan seterusnya yakni terkait dengan beberapa adat yang hendak dilaksanakan. Tentu saja oleh ke-2 mempelai. Selesai jalani ikrar nikah, ini masih tetap terhitung dalam beberapa hal yang dipandang acara dalam pernikahan tradisi Minangkabau.
Untuk proses ini, ada juga beberapa acara yang perlu dilaksanakan untuk hal itu. Tapi mempunyai karier yang jauh berbeda dari saat sebelum berlangsungnya atau berjalannya acara ikrar nikah. Untuk hal itu simak ulasan berikut supaya lebih gampang dimengerti: - Balantuang Kaniang
Untuk proses ini bermakna faksi mempelai wanita dan pria menjadikan satu kening masing-masing. Waktu itu, ke-2 nya duduk sama-sama bertemu tapi muka dipisah ada kipas. Saat kipas itu di turunkan dengan perlahan-lahan, karena itu kening masing-masing bisa sama-sama bersinggungan. - Bermain Coki
Ini terhitung pada suatu permainan tradisionil yang ada di Minangkabau yakni berbentuk permainan catur seperti halma sekalian permainan catur. Ini mempunyai pengertian untuk sama-sama melelehkan ego dari tiap-tiap pasangan hingga terbentuknya kemesraan. - Manikam Jajak
Ini terhitung dalam acara tradisi Minangkabau paling akhir yakni manikam jajak. Umumnya ini dilaksanakan 1 minggu selesai pernikahan tradisi di mana ke-2 mempelai akan memberi makanan ke ninik mamak dari pengantin lelaki. Hal itu, berniat untuk memberi pertanda penghormatan dan memuliakan orangtua.
Maka tersebut dengan singkat terkait dengan ulasan mengenai pernikahan tradisi Minangkabau. Ada beberapa proses yang perlu dilaksanakan entahlah itu sebelum serta setelah pernikahan.